Antara Teknik Geofisika dan Geofisika murni ?
Teknik Geofisika adalah istilah geofisika terapan geofisika di Indonesia, di luar negeri teknik geofisika lebih dikenal sebagai applied geophysics dan bukan engineering atau bidang keteknikan. Mengapa demikan? 
Mari kita runut ceritanya, ada empat cabang ilmu.


Cabang ilmu tersebut adalah ilmu utama dari sains teoritis, jika kita lihat lagi geofisika adalah gabungan dari 2 buah ilmu utama yaitu geologi dan fisika. Nah ceritanya dahulu kala ketika para ilmuwan mulai tertarik dengan ilmu geofisika memebahas fenomena fenomena alam sekitar saja. Contoh kemagnetan bumi, listrik atmosfer, hambatan jenis tanah dan fenomena geologi dengan  penjelasan ilmiah fisika, jauh sebelum digunakan di dunia industri. Lambat laun bersama dengan semakin banyakya penelitan dan kemajuan teknologi ilmu geofisika ternyata dapat di terapkan untuk membantu di dunia industri. Contoh industrinya adalah keteknikan sipil, pertambangan, perminyakan, pertanian dan industri yang lain. 
Entah lalu kemudian munculan suatu istilah  . . 
Pada dasarnya ilmu geofisika adalah murni sains, namun seiring perkembangan jaman dunia industri memerlukan para geofisikawan ini dengan lebih intens. bukan lagi di pinjam dari laboratorium untuk dimintai keterangan tentang fenomena geofisika kemudian dikembalikan lagi. Melainkan bekerja langsung dalam industri tersebut. Geofisikawan lambat laun menjadi profesi khusus. Jadi geofisikawan ini bukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan geofisika secara spesifik ( meskipun dalam prakteknya di dunia industri juga mengembangkan ilmu tersebut). Melainkan melakukan rutinitas yang berkaitan dengan bidang keilmuan geofisika untuk membantu kegiatan industri. Riset yang dilakukan geofisikawan akhirnya akan terfokus pada bidang pekerjaan tertentu, bersifat aplikasi praktis, aplikatif, terapan dan mudah dipahami. Munculan yang namanya Applied geophysics, ( Geofisika Terapan) nah ini yang lebih dikenal sebenarnya di luar negeri atau di dunia Applied Geophysics.
Lalu bagaimana dengan Teknik geofisika?
Teknik Geofisika adalah Applied Geophysics versi Indonesia, namanya saja yang teknik/engineering ilmunya adalah Applied Geophysics, kurikulum pendidikannya pastinya banyak praktek dan aplikasi praktis ilmu geofisika. Selain itu teknik geofisika juga lebih di arahkan ke dunia industri daripada geofisika murni/ sains yang lebih fokus pada riset ilmu itu sendiri. Namun demikian baik murni geophsyics science ataupun applied geophysics in Indonesia akhirnya bertemu di tempat yang sama di dunia kerja. Dan menurut saya mereka itulah para applied geophsyics karena mereka bekerja disana beraplikasi. Lalu dimana para geophysics teoritis? Dia di kampus jadi dosen geophysiscs tentunya, mengajarkan ilmu geophysics teoritis dan membuat riset riset penemuannnya dalam jurnal-jurnal.
Lho tapi kan ada dosen yang proyek juga gan?
Wah itu dosen  jadi applied geophysics  gan (sementara)  sampai projeknya selesai :). Kalau yang di dunia industri para applied geophysics rajin bikin jurnal dari hasil kerjaannya mereka,  mereka juga bisa dikatakan mereka itu mengembangkan ilmu geofisika juga. Mereka geophysics science kayak di kampus gan ;). Jadi itu hanyalah istilah saja, pada akhirnya mereka akan ketemu di tempat sama dan bekerja sama, mereka itu sama aja.
Kok bisa?
Kenapa bisa, itu karena applied geophysic yang di dunia industri lebih sering melakukan project dan bekerja, dikarenakan dunia industri mereka menginginkan itu. Alhasil banyak sekali data-data geofisika di dapatkan dari kegiatan industri tersebut. Lalu geophysics teoritis yang belajar dilaboratorium belajar mengembangkan teori belajar dari mana ya? tentu dari data-data bukan. Sedangkan yang punya banyak data adalah dunia industri. Jadi antara geofisika terapan maupun murni sebenarnya sama saja pada akhirnya mereka akan bekerja sama dimanapun posisinya. Ada kelebihan dan kekurangn masing-masing dari fokus bidang tersebut, dan bagus saling melengkapi. (yda)
 
Top