Krisis energi adalah suatu keadaan dimana sebuah induvidu, komunitas sampai pada tingkatan sebuah negara kekurangan kekuatan energi untuk menggerakan aktifitas. Krisis energi berdampak pada lambatnya pergerakan menuju kemajuan. Kita sedang menuju sebuah peradaban dimana energi sedang akan diperebutkan. Jika menilik sejarah dimasa lalu dimana konflik antara negara di sebabkan oleh perebutan sumberdaya pula. Maka saat ini maupun dimasa depan konflik pun dapat terjadi kembali dikarenakan perebutan ulang sumberdaya termasuk di dalamnya sumberdaya yang paling vital yaitu energi. Mengapa? Dahulu kala jauh sebelum hari ini terjadilah banyak peperangan yang disebabkan oleh perebutan sumberdaya. Namun lambat laun globalisasi muncul berupa perdagangan yang mendamaikan dunia dengan saling bertukarnya sumberdaya termasuk energi tanpa harus melalu jalur paksaan. Pemenuhan sumberdaya menjadi mudah dan hampir semua bangsa di dunia saat ini mampu memenuhi sumberdaya mereka masing masing.
Namun ada sesuatu yang berbeda saat ini dan mungkin dimasa depan seiring dengan peningkatan jumlah manusia di bumi secara eksponensial. Seiring dengan persaingan perekonomian yang ketat antar antar negara. Sumberdaya energi yang dahulunya dapat diperdagangakan untuk saling memenuhi kebutuhan masing masing negara, dimasa depan akan menjadi menjadi barang simpanan. Dikarenakan sumberdaya tersebut langka atau mungkin habis. Sehingga meskipun globalisasi sudah eksis pertikaian karena sumberdaya bisa saja kembali terjadi. Penyebabnya sumberdaya energi yang terbatas sedangkan semua bangsa membutuhkanny. Konflik politik, kebijakan luar negeri yang keras hingga agresi militer dalam perebutannya tidak dapat dhindari. Dunia dalam bahaya jika krisis energi benar benar tidak ada solusi.
Sehingga bagaimana cara pemenuhan energi agar selalu cukup menyokong semua manusia di dunia adalah penting. Salah satunya dengan tidak mengandalkan satu-satunya energi hanya pada energi konvensioal yaitu energi fosil. Saat ini bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang paling banyak menyokong perekonomian hampir semua negara di dunia. Minyak bumi menduduki peringkat nomor satu, diikuti gas alam dan kemudian batubara. Ketiga sumber energi tersebut merupakan bahan bakar konvesional tidak terbarukan yang akan habis masa depan. Jika terus menerus mengandalkan pada energi konvensional maka yang terjadi adalah perebutan sumberdaya energi. Sehingga transformasi energi fosil menuju sumber energi lain khususnya terbarukan adalah langkah yang perlu di ambil. Hal itu agar penggunaan energi fosil menjadi tidak dominan seperti saat ini. Salah satu langkah awalnya nya adalah dukungan untuk para ilmuwan mencari dan menyempurnakan sumberdaya energi terbarukan yang murah, efisien dan ekonomis. Agar keberlangsungan energi tetap dapat memenuhi kebutuhan umat manusia. dan menjamin hidup dimasa depan menjadi lebih baik.